Tuesday, May 11, 2010

ANAK BERAT SEBELAH


SAJAK ANAK MUDA SERBA SEBELAH

Si Toni dicabut kupingnya satu yang kanan
Maka suara masuk kuping kiri tembus ke otak
Dikirim balik dan jatuh di kuping kiri lagi
Si Toni dipotong tangannya satu yang kanan
Maka dia belajar menulis dengan tangan kiri

Si Toni diambil satu matanya yang kanan
Maka air matanya tetes ke sebelah kiri
Si Toni dipetik jantunggnya lewat rongga kanan
Tapi gagal karena jantung itu mengelak ke kiri
Si Toni dipotong ginjalnya satu yang kanan
Tak gagal karena sesuai secara faali
Si Toni diambil kakinya satu yang kanan
Maka dia main bola cuma dengan kaki kiri

Lama-lama si Toni jadi kidal
Kupingnya yang bisa dengar kuping kiri
Tangannya yang main gitar tangan kiri
Ginjalnya menyaring di sebelah kiri
Dia tendang bola dengan kaki kiri

Lama - lama si Toni ingin kerja
Cita-citanya lumayan sederhana
Dia mau jadi sopir sahaja
Tapi tak ada lowongan baginya
Karena kenderaan setir kanan semua

Hai tunggu dulu, Toni ini anak sayakah
Atau anak saudarakah ?
Atau barangkali kemenakan kita ?
Keadaan ini memang aneh
Sore ini jam empat tepat
Dengarlah dia sedang mengocak gitarnya
Dengan cara anak muda bergaya kidal
Dan itu bukan suara gerimis, bukan
Itu air matanya
Memukul-mukul lantai beranda

Taufiq Ismail
******
Pada penderita 8 Mei, mungkin versi yang diukir Taufiq Ismail ini terlalu jauh jika mahu dibuat perbandingan sekalipun. Sajak Anak Muda Berat Sebelah adalah cerita derita Si Toni, produk pembodohan dari sistem yang bertugas pada hakikinya memandaikan, pendidikan.

Latarnya proses pendidikan yang tugasnya menyumbatkan pemikiran kaku sehingga menutup mindanya dan doktrin sebelah pihak hingga Si Toni hanya mampu berfungsi sebelah. Sebelah lagi sudah habis dikerjakan politikus yang hanya mahu memanjangkan hayat kuasa

Kini si Toni bukan lagi watak asing dalam hidup kita, mungkin si Toni teman akrab kita, keluarga kita dan juga mampu Toni itu kita ! Kitaran ini bermula seawal kita tujuh tahun dan keluar hanya sepuluh tahun kemudiannya dengan pencapaian yang konon memerdekan pemikiran. Sepuluh tahun itu adalah tahun-tahun kita dibisukan, ditulikan dan dibutakan. Sesudah itu, disambung pula proses penyembelihan dan penawanan minda di puncak gading. Nama lain bagi sebuah institusi tingggi adalah rumah penyembelihan. Baca di sini.

8 Mei adalah penerusan kitaran tersebut. Akibat tiada institusi yang mampu menyembelih anggota tersebut, jenayah kolar putih adalah taktik lama bagi meneruskan legasi pembodohan ini.

******

Seharusnya nama Taufiq Ismail tidak menjadi terlalu asing bagi peminat filem-filem Islami laku keras dari Indonesia, Ketika Cinta Bertasbih siri dua. Saksikan susuk ini di awal cerita

No comments: